PENGARUH PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
November 12, 2024 2024-11-14 13:58PENGARUH PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
PENGARUH PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Di era globalisasi yang kian meningkat, hilirisasi menjadi tren yang signifikan yang tidak hanya mengubah struktur ekonomi tetapi juga akan memberikan dampak besar dalam memperkuat struktur industri, meningkatkan peluang usaha dan membuka lapangan kerja. Hilirisasi sendiri dapat diartikan sebagai pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi guna meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Harapannya dengan hilirisasi, Indonesia tidak lagi menjadi negara yang mengekspor komoditas mentah namun sudah menjadi barang turunan yang bernilai jual lebih tinggi.
Hilirisasi tentu saja akan meningkatkan perekonomian negara, namun tanpa adanya kesiapan terhadap dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan hal ini tentunya akan menjadi catatan penting untuk kita. Hilirisasi dapat berdampak positif dan negatif untuk lingkungan, hal ini tergantung pada pengelolaan yang dilakukan:
- Dampak positif
Hilirisasi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta mendorong pengembangan teknologi dan keahlian tenaga kerja.
2. Dampak negatif
Hilirisasi dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan seperti polusi udara, air, dan tanah serta kerusakan ekosistem. Hal ini karena industri pengolahan lanjutan sering kali membutuhkan penggunaan energi yang besar dan menghasilkan limbah.
3. Dampak lainnya
Hilirisasi sumber daya alam berisiko menjegal kebijakan mitigasi iklim, sebagai contoh industri nikel di Halmahera telah menyebabkan deforestasi dan kehilangan keanekaragaman hayati.
Dari beberapa dampak yang kemungkinan akan ditimbulkan tersebut, pemerintah dan pelaku usaha dapat melakukan beberapa hal yang dapat mengurangi dampak tersebut, yaitu:
- Melakukan Langkah-langkah perlindungan lingkungan yang ketat;
- Melakukan pemantauan terhadap upaya pengelolaan dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku;
- Mengembangkan teknologi produksi yang ramah lingkungan;
- Memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal yang terdampak;
- Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten di bidang lingkungan hidup.
Saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang menghadapi persaingan yang ketat maka untuk mempertahankan eksistensinya diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam bersaing. Upaya pengembangan sumber daya manusia di perusahaan dapat dilakukan dengan inhouse training, mengikuti pelatihan dan workshop eksternal yang selaras dengan target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kegiatan pelatihan memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyerap pengetahuan atau nilai-nilai baru ataupun refreshment pengetahuan terbaru guna meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan melalui pelatihan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan agar karyawan memiliki pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan keterampilan (skill) sehingga dapat memenuhi kebutuhan organisasi di masa kini dan di masa yang akan datang (Beta Asteria, 2021).
Salah satu aspek yang dapat menunjang keberhasilan karyawan dalam mencapai kesuksesan bekerja adalah kemampuan kerja, dengan kemampuan kerja yang memadai karyawan diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Untuk mencapai kinerja yang memuaskan diperlukan kompetensi serta untuk mencapainya dapat dilakukan melalui beberapa tahapan atau cara seperti pendidikan formal, informal atau pelatihan. Pendidikan formal saja masih belum memadai untuk mencapai kemampuan yang profesional, sehingga untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, karyawan harus mengikuti pelatihan, pendidikan dan pengembangan. Dengan kemampuan kerja yang memadai diharapkan dapat memberikan implikasi terhadap peningkatan kinerja karyawan sehingga mendukung pelaksanaan tugas secara efektif, efisien, dan profesional.
Peran motivasi dalam menggerakan fungsi sumber daya manusia adalah membuat manusia untuk bertindak atau berperilaku dalam cara-menggerakan arah tertentu kepada tenaga kerja sampai pada tujuan yang telah ditentukan. Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia bisa ditimbulkan oleh dorongan yang ada dalam diri manusia itu sendiri dan lingkungan sekitarnya. Motivasi merupakan dorongan yang menggerakan karyawan supaya bisa meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mewujudkan dan mencapai tujuan yang ditentukan oleh perusahaan. Motivasi sangat penting untuk karyawan karena dengan adanya motivasi tersebut karyawan dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan serta dapat menjalankan tanggung jawabnya (Beta Asteria, 2021).
Perusahaan yang ramah lingkungan dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup akan memberikan nilai tambah. Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa setiap kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan perlu menyediakan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam upaya pengendalian pencemaran lingkungan. Standar kompetensi sumber daya manusia meliputi:
- Penanggung jawab pengendalian pencemaran air;
- Penanggung jawab operator instalasi pengolahan air limbah;
- Penanggung jawab pengendalian pencemaran udara;
- Penanggung jawab instalasi alat pengendali emisi;
- Penanggung jawab pengelolaan limbah B3; dan
- Personil yang memiliki kompetensi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Sumber daya manusia merupakan salah satu pilar keberhasilan dan kegagalan dalam perusahaan, untuk menjadikan perusahaan yang taat terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup maka perusahaan perlu memiliki karyawan yang kompeten dibidang tersebut. Peraturan dan regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup selalu mengalami pembaharuan untuk lebih meningkatkan upaya dalam perlindungan lingkungan, dalam hal ini pelatihan terkait lingkungan hidup penting dan diperlukan dengan tujuan untuk:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan lingkungan hidup;
- Membantu dalam memahami perubahan lingkungan dan dampak aktivitas yang dilakukan;
- Mengajarkan tentang strategi mitigasi dalam pengelolaan lingkungan hidup;
- Meningkatkan kesadaran lingkungan;
- Membantu dalam memahami peraturan dan kebijakan lingkungan; dan
- Membantu peserta mematuhi perundang-undangan yang ada, menghindari pelanggaran dan mendukung implementasi regulasi.
Meningkatnya kompetensi karyawan dibidang lingkungan, hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, antara lain yaitu:
- Kepatuhan
Setiap perusahaan yang wajib memiliki persetujuan lingkungan maka diwajibkan juga memenuhi persetujuan teknis (air, udara, dan/atau B3) sesuai dengan kegiatannya. Selanjutnya kegiatan usaha yang memiliki persetujuan teknis harus memiliki SLO dan memenuhi standar kompetensi sumber daya manusia paling lambat 1 (satu) tahun setelah SLO diterbitkan.
- Perlindungan
Pengelolaan lingkungan hidup yang tidak memadai dapat menimbulkan dampak lingkungan berupa pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem sehingga pengelolaan lingkungan yang baik akan menjamin keamanan, keselamatan pekerja dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
- Reputasi
Perlakuan terhadap lingkungan sekitar semakin menjadi perhatian, baik dari masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya.
Bagi sobat Grins yang ingin mencari tahu informasi lingkungan ataupun pelatihan guna meningkatkan skill dan mendapatkan sertifikasi tertentu terkait pengelolaan lingkungan dapat mengunjungi www.grins.id untuk update informasi dan jadwal pelatihan yang akan diselenggarakan. Jangan lupa untuk kunjungi Instagram kami di @grins.indonesia, untuk update informasi terkait jadwal webinar, pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh Grins Indonesia
Referensi:
Asteria, Beta, & Achmad Nurkholis. 2021. Analisis Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PD BPR Bantul. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol. 1, No. 1, Juli 2021, 126 – 142 ISSN 2808-1617.
Astutik, Mardi, & Catur Yulianto. 2021. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi Kemampuan Kerja. Jurnal Manajemen dan Bisnis Dewantara Vol 4 no 1, Juli 2021,10-30.
Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Presiden Republik Indonesia: Jakarta.
Search
Categories
Latest Posts
PENGARUH PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
November 12, 2024JEJAK KARBON: SUDAH SIAPKAH INDONESIA MENYAMBUT NET ZERO EMISSION?
November 6, 2024Popular Tags