Blog

Menilik Lebih Dekat: Degradasi Lingkungan Perairan dan Peran Tenaga Ahli

artikel-grins-januari
Semua

Menilik Lebih Dekat: Degradasi Lingkungan Perairan dan Peran Tenaga Ahli

 

 

Pencemaran menjadi salah satu penyebab degradasi lingkungan sehingga terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Kasus pencemaran yang kerap meresahkan salah satunya pencemaran air. Seperti kasus yang baru saja terjadi di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa ditemukan sebuah telaga yang airnya berwarna biru. Berdasarkan penjelasan beberapa warga disana bahwa sebelumnya air di telaga tersebut jernih. Meskipun air di telaga sedalam tiga meter tersebut berwarna biru, tetapi mata air di hulu masih jernih. Beberapa masyarakat sekitar sempat percaya bahwa air tersebut bisa dijadikan obat untuk beberapa penyakit. 

(Sumber: Good News From Indonesia, 2023)

Dinas Lingkungan Hidup setempat akhirnya memeriksa kondisi perairan di Telaga tersebut. Setelah melalui serangkaian tes laboratorium diketahui bahwa air di telaga tersebut tercemar oleh sisa pupuk zat kimia hasil perkebunan kelapa sawit yang lokasinya tidak jauh dari telaga. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu akhirnya menghimbau agar warga sekitar tidak mengambil air di telaga tersebut untuk sementara waktu, demi kesehatan masyarakat setempat. Terjadinya pencemaran di Telaga yang berada di Kabupaten Bengkulu, akibat proses pengolahan zat kimia yang tidak terkontrol dengan baik. Tahukah kalian bahwa pencemaran perairan beberapa diantaranya disebabkan oleh usaha dan/atau kegiatan yang dengan sengaja membuang limbah ke badan air tanpa proses pengolahan air limbah terlebih dulu. Pemerintah mewajibkan perusahaan untuk melakukan pengolahan limbah cair yang dihasilkan sebelum dibuang ke badan air.  Dalam rangka mendukung pengolahan air limbah di suatu sektor industri maka diperlukan tenaga ahli yang kompeten untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Kompetensi tenaga ahli dapat diakui apabila telah lolos dalam proses ujian sertifikasi dibawah naungan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

 

 

Tenaga ahli yang membidangi pengurusan pengolahan air limbah dikenal dengan PPPA dan POPAL. Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) adalah tenaga ahli yang bertugas mengidentifikasi sumber pencemaran air limbah, menentukan karakteristik sumber pencemaran air, menilai tingkat pencemaran air, menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), melaksanakan daur ulang olahan air limbah, menyusun rencana pemantauan kualitas air limbah dan melaksanakan pemantauan kualitas air limbah. Sedangkan POPAL (Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah) juga memiliki tugas yang tidak kalah penting. Seorang tenaga ahli yang telah tersertifikasi POPAL bertanggungjawab terhadap penyusunan rencana, pengoperasian dan pengoptimalisasian pengoperasian dan perawatan instalasi air limbah.  Ternyata peran tenaga ahli dilihat dari tugasnya memiliki peran penting dalam mitigasi terjadinya pencemaran perairan. Selain itu, menjadi tenaga ahli yang telah tersertifikasi profesi dapat membantu meningkatkan keahlian maupun pengetahuan dalam pengelolaan pencemaran perairan dan dapat mengurangi risiko kesalahan. Seorang tenaga ahli yang telah dinyatakan kompeten oleh BNSP kemampuannya dapat diakui oleh industri. Hal ini dapat memberikan keyakinan pada perusahaan dan klien bahwa pekerjaan yang dilakukan benar dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

 

Referensi:

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare